REFLEKSI MINGGU KE-17

 

Alhamdulillah masuk pada Minggu ke-17 (10 April sampai 16 April 2022) dimana dalam refleksi minggu ini kami Calon Guru Penggerak Angkatan Ke-4 Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi masuk pada LMS modul 3 yang membahas tentang pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. 

Dalam minggu ini kami masuk pada modul 3.1 yakni pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Di mana pada modul 3.1 diharapkan calon guru penggerak mampu melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran, pun diharapkan dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika oleh dirinya sendiri maupun orang lain selain. CGP juga diharapkan mampu bersikap reflektif, kritis, kreatif dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut, selain itu diharapkan juga dapat memilih dan memahami tiga prinsip keputusan dalam dilema pengambilan keputusan serta calon guru penggerak dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema pengambilan. Olehnya itu setelah mempelajari modul 3.1 ini diharapkan calon guru penggerak mempunyai kompetensi sebagai pemimpin yang bijak dalam mengambil sebuah keputusan pemimpin pelajaran.  

Pada pembelajaran minggu ke-17 ini masuk pada modul 3 yaitu pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Di mana sesi ini dimulai dengan pre-test. Kemudian mempelajari modul 3.1 yakni pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran di mana saya memulai pada LMS dengan masuk pada alur mulai dari diri, kemudian CGP diminta untuk berpendapat terkait dengan dilema yang disiapkan di LMS dan diminta untuk mengambil keputusan serta menuliskan pengalaman terkait pengambilan keputusan. Pada alur pembelajaran eksplorasi konsep saya mempelajari materi berupa teks dan video pembelajaran kemudian menganalisis kasus dan melakukan wawancara dengan rekan sejawat terkait kasus yang saya pilih dari 4 kasus yang disiapkan di LMS serta melakukan diskusi bersama CGP lainnya yang telah dikelompokkan oleh fasilitator Ibu Siti Nur Rohmah dimana dalam diskusi ini setiap kelompok diminta untuk membuat sebuah kasus kemudian memecahkan kasus tersebut dengan pengambilan keputusan yang bijak kritis efektif dan kreatif. Walaupun di minggu ini dalam situasi Ramadan namun saya mengikuti tiap pembelajaran dalam LMS dengan antusias dan bersemangat serta rasa ingin tahu yang tinggi terkait modul 3.1. Di akhir minggu ini pula kami CGP angkatan ke-4 Kabupaten Polewali Mandar juga melaksanakan Lokakarya ke 4 yang ditempatkan kan di hotel Ratih yang berada di kota Kabupaten Polewali Mandar. 


Untuk refleksi ke-17 kali ini saya menggunakan model ke-7 Yakni Segitiga Refleksi. Di mana setelah mempelajari minggu ini saya akhirnya memahami bahwa kita sering dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk mengambil sebuah keputusan. Dalam mengambil keputusan ini kita tidak boleh sembarangan atau gegabah karena akan mengakibatkan atau memunculkan masalah baru. Oleh karena itu di dalam pembelajaran ini saya memahami bagaimana mengambil keputusan yang bertanggung jawab dengan prinsip 4 paradigma dilema etika dan 3 prinsip pengambilan keputusan dengan unsur prinsip dilema etika. Secara umum ada pola, model atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yaitu: 1. Individu lawan masyarakat (individual vs community), 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan ( justice vs mercy), 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyality), 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Selain 4 paradigma etika yang mendasari maka kita dapat mengambil keputusan berdasarkan tiga prinsip pengambilan keputusan berdasarkan prinsip berpikir berbasis hasil akhir ( Ends-Based Thinking), berfikir berbasis peraturan (Rull basic Thinking), dan berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking).

Perasaan saya setelah melakukan pembelajaran hari ini adalah sangat reflektif tertantang dan bersemangat untuk mempelajari materi ini dengan luas menurut saya materi ini sangat diperlukan karena hampir setiap hari kita mengalami situasi seperti dilema etika yang menuntut kita sebagai pemimpin pembelajaran untuk mengambil keputusan yang terbaik. Keputusan yang diambil ini seyogyanya merupakan keputusan yang lebih berpihak pada murid untuk membangun merdeka belajarnya dalam budaya positif yang nyaman aman dan kondusif. Saya juga merasa tertantang untuk mengaplikasikan prinsip dilema paradigma dilema etika ini dalam kehidupan sehari-hari. 

Setelah pembelajaran Hari ini saya mampu membedakan antara dilema etika dan bujukan moral. Setelah itu saya dapat mengambil keputusan yang terbaik diantara kedua dilema di atas. Saya juga mampu untuk mencoba menyelesaikan suatu kasus yang dialami yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang lebih berpihak pada murid tentunya. Oleh karena itu dari analisa kasus dan tanggapan terhadap penyelesaian masalah rekan sejawat sayapun mampu Lebih memahami bahwa setiap individu memiliki cara sendiri dalam mengambil keputusan yang didasarkan oleh tiga prinsip dilema etika dan unsur etika. 

Setelah melakukan pembelajaran minggu ini target saya adalah menggali dan memahami lebih dalam prinsip-prinsip etika yang berdasarkan pada nilai-nilai kebajikan universal yang disepakati dalam lingkungan pribadi maupun dunia kerja, kemudian mengaitkan nilai-nilai kebajikan yang disepakati dan diyakini dalam proses pengambilan keputusan dilema etika dan menganalisis nilai-nilai kebajikan yang terkandung dalam sebuah pengambilan keputusan dilema etika. Tentu hal ini tidak lepas dari kebermanfaatan materi dan konsep dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang tentunya sangat bermanfaat ketika harus menghadapi situasi dilema dalam pengambilan keputusan misalnya memilih keputusan dalam dilema etika yaitu antara benar dan benar maupun pengambilan keputusan dalam bujukan moral antara benar dan salah.



Herlina

SMA Negeri 1 Polewali

Angkatan ke-4 Polewali Mandar

Sulawesi Barat




Posting Komentar untuk "REFLEKSI MINGGU KE-17 "