HAL TERPENTING DALAM MENYUSUN KEGIATAN PEMBELAJARAN DILUAR KELAS

Berkegiatan merupakan rutinitas yang dilakukan oleh setiap manusia dalam aktivitasnya, namun dalam konsep berkegiatan ada yang terencana dan adapula dilakukan diluar perencanaan yang tentunya akan ada perbedaan hasil dari keduanya baik terencana maupun tidak. Dalam artikel ini penulis akan fokus pada tema kegiatan pembelajaran diluar kelas. Pembelajaran diluar kelas adalah proses belajar yang dilakukan secara out door yang tidak lepas dari kompetensi dasar yang ingin dicapai sesuai tujuan pembelajaran selain itu Pembelajaran diluar kelas khusus pada Mata pelajaran sejarah tentu tidak lepas dari Pembelajaran sejarah lokal yang tentunya sangat mendukung prinsip pengembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir aktif, kreatif dan struktural konseptual.

Sesuai dengan sifat materi serta sumber sejarah lokal, maka peserta didik akan terdorong untuk menjadi lebih peka terhadap lingkungan, begitu juga akan mendorong mereka lebih termotivasi mengembangkan keterampilan-keterampilan khusus seperti: mengobservasi, teknik bertanya atau melakukan wawancara, mengumpulkan dan menyeleksi sumber, mengadakan klasifikasi serta mengidentifikasi konsep, bahkan membuat generalisasi, kesemuanya itu mendorong bagi perkembangan proses belajar bersifat discovery inquiry.

Namun Dalam sebuah kegiatan ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau untuk menyukseskan sebuah kegiatan. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah merencanakan kegiatan, dimana dalam perencanaan kegiatan ini ada beberapa aspek yang harus diperhatikan yakni  :

1. Menentukan Tujuan

2. Memilih bentuk kegiatan

3. Menyusun Strategi, Baik manajemen waktu, lokasi kegiatan maupun pendanaan.

4. Memastikan kesiapan belajar peserta 

5. Melakukan survey lokasi

Adapun hal kedua yang harus di perhatikan adalah Komunikasi. Dalam hal ini pentinnya melakukan komunikasi dengan calon peserta kegiatan, kemudian melakukan komunikasi dengan pengambil kebijakan dan melakukan komunikasi dengan pihak yang terlibat dalam Tim, teman sejawat maupun pihak objek yang akan dituju, tentu dalam hal ini untuk mendapatkan dukungan dari berbagai arah. Dalam komunikasi juga penting menjalankan Trik-trik baik secara lisan maupun tersurat sebagai bentuk koordinasi sehingga kegiatan lebih terstruktur dan terprogram, intinya komunikasi penting untuk menguatkan kegiatan sehingga dapat terlaksana sesuai tujuan. Kemudian di tahapan ketiga adalah proses pelaksanaan kegiatan, untuk melancarkan sebuah kegiatan pada saat pelaksanaan tentunya harus sejalan dengan SOP atau prosedur yang telah dirancang dalam sebuah proposal maupun dalam catatan kegiatan walaupun terkadang dalam realitanya tidak sesuai dengan perencanaan maka hal yang harus disiapkan adalah Alternatif ke dua. Tentu dalam hal ini yang dibutuhkan adalah memanajemen sosial emosional yang dimana penyusun kegiatan (Aktor utama kegiatan) diharapkan dapat berfikir terbuka, membangun kolaborasi yang humanis dan menjalankan sesuai SOP atau sesuai prosedur. 

Kemudian hal terpenting yang keempat adalah melakukan Evaluasi baik secara online dengan mengirim kosioner maupun dilakukan secara tertulis, yang tentunya akan menjadi dasar laporan dan perbaikan dalam kegiatan selanjutnya dan tahap terakhir adalah melakukan refleksi baik dari peserta maupun orang dewasa (guru pendamping) terkait kegiatan yang telah dilakukan, semua hal tersebut dilakukan untuk mengukur tingkat kesuksesan sebuah kegiatan. 

Lokasi:

Berbagi :